Kegiatan ini dihadiri oleh Rektor UIN Mataram dan seluruh pimpinan FDIK, Kabag TU dan seluruh staf serta para Yudisium mahasiswa FDIK.
Dr. Ahyar, M.Pd., selaku Wakil Dekan I sekaligus sebagai ketua panitia, melaporkan bahwa peserta Yudisium periode kedua tahun 2023 berjumlah 142 orang dengan rincian Jurusan/Prodi KPI 47, PMI 31 orang, BKI 43 orang, dan MD 22 orang. Dari jumlah tersebut 94 persen mahasiswa dengan predikat Coumlaude, sementara 6 persen dengan predikat sangat memuaskan.
Yudisium terbaik Fakultas kali ini di raih oleh nanda Dwi Nizatul Firnia Prodi Bimbingan dan Konseling Islam dengan IPK 3,80 sementara yudisium terbaik dari masing-masing prodi, Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam diraih oleh Lalu Muhammad Rifqi dengan IPK 3.73, Prodi Pengembangan Masyarakat Islam diraih oleh Anggi Putri Ningsih dengan IPK 3,74, dan Prodi Manajemen Dakwah diraih oleh Rahmat Hidayat dengan IPK 3.73.
Rektor UIN Mataram, Prof. Dr. TGH. Masnun Tahir, M.Ag. memberikan arahan dan pesan bahwa pentingnya membangun pengakuan sosial (privileges social). Dalam teori sosial ada dua dimensi yang mendorong untuk hal tersebut, ada yang given dan achieve. Given sebagai bakat bawaan sementara achieve merupakan hasil dialog antara memori dengan kerja keras, rajin, ulet dan tekun. Dengan demikian ada dua pilihan apakah kita akan menjadi kelompok yang ahsanii taqwim atau kelompok asfalasaafilin.
Dalam kesempatan ini juga, Prof Dr. Winengan, M.Si., dalam orasi ilmiahnya menyampaikan pesan penting untuk memahami nilai kebijakan publik sehingga kebijakan tersebut berpihak pada masyarakat. Kebijakan publik merupakan pertarungan antar berbagai pihak, sehingga civil society memiliki peran penting dan sekaligus sebagai aktor dalam mendorong kebijakan berpihak kepada masyarakat. Dengan demikian ada empat pilar yang harus dipahami, ada analisis aktor, analisis fasilitas, analisis biaya, dan analisis dampak.
Dr. Muhammad Saleh, MA., dalam sambutannya menyampaikan bahwa keberhasilan dicapai dari kerja keras. Keberhasilan dicapai dari akumulasi interaksi dengan berbagai pihak.