Program studi Pengembangan Masyarakat Islam, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi mengadakan Workshop Pengelolaan Labolatorium Sosial dengan tema “Penguatan Manajemen Laboratorium Prodi PMI PUSKA LDS (Pusat Kajian Literasi dan Disabilitas Sosial), yang mana kegiatan ini di mulai pada pukul 09.00 hingga selesai dan bertempat di aula Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Selasa (04/06/2024).
Acara ini dihadiri langsung oleh seluruh dosen dan beberapa perwakilan mahasiswa PMI dari semester dua hingga semester 10, di mana kegiatan ini mendapatkan apresiasi langsung oleh Wakil Dekan III FDIK Dr, Ahyar M.Pd., seperti yang disampaikan dalam sambutannya. Ia menyampaikan bahwa jika ingin menjadi prodi yang unggul, tentu diperlukannya partisipasi dan kontribusi dari seluruh pihak khususnya mahasiswa.
“Kalau mau prodi kita unggul kemudian dilihat oleh masyarakat, maka yang diperlukannya kontribusi anak-anak mahasiswa untuk memperkenalkan prodi dengan mengikuti lomba2 dan PKL. Insyaallah beberapa tahun kedepan prodi ini akan naik akreditasinya dari B naik menjadi A sehingga menjadi kebanggaan kami dan juga anak-anak ku semua,” Pungkasnya.
Selanjutnya pemaparan kondisi Laboratorium Prodi PMI yang disampaikan oleh Ketua Program Studi (Kaprodi) PMI Zaenudin Amrulloh M.A, ia menyampaikan bahwa dalam waktu dekat Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi akan membuka dua Prodi umum yakni Psikologi dan Ilmu Perpustakaan, sehingga tidak menutup kemungkinan lab PMI akan digunakan sebagai ruang Prodi baru, oleh karena itu Workshop ini dilaksanakan untuk menguatkan tim PUSKA LDS yang berada pada lab PMI sebelum dipindahkan ke Laboratorium terpadu UIN Mataram.
Kegiatan workshop ini menghadirkan dua narasumber yakni Sulistyary Ardiyantika, S. SOS.I, M. Si Dosen Polteksos Bandung sebagai narasumber dan Ahmad Nurjihadi, M. Ag. Kepala Labter UIN Mataram. Masing-masing narasumber akan menyampaikan materi tentang berbagai hal terkait dengan Laboratorium, seperti Fungsi, Pengelolaan, dan Praktikum.
Kemudian penyampaian materi oleh Yadi sebagai perwakilan dari Ahmad Nurjihadi, M. Ag Kepala Labter UIN Mataram, ia menyampaikan tentang bagaimana kondisi Labolatorium Terpadu UIN Mataram saat ini, ia menyampaikan bahwa laboratorium di UIN Mataram tidak hanya diperuntukkan bagi beberapa prodi saja, melainkan untuk keseluruhan yang berbeda di UIN Mataram.
“Laboratorium UIN mataram bukan untuk beberapa prodi tetapi untuk seluruh UIN Mataram baik internal maupun external yang berkaitan atau membutuhkan lab, tetapi ketika ingin digunakan untuk kebutuhan maka harus menggunakan surat sehingga kita bisa mengatur jadwalnya,” Ungkapnya.
Kemudian selanjutnya pemaparan materi oleh Pemateri ke dua yakni Sulistyary Ardiyantika, S. SOS.I, M. Si. selaku Dosen Polteksos Bandung, ia menyampaikan tentang pengelolaan serta penyiapan mahasiswa peksos sebelum terjun langsung di tengah kalangan masyarakat.
“Pekerja sosial sebelum bekerja atau turun kelapangan perlu mengetahui dasar-dasarnya, Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) seperti pecandu narkoba, maka Pekerja Sosial harus mengetahui secara spesifik narkoba tersebut sehingga bisa untuk memberikan sebuah Konseling yang baik dan benar, dan tentu saja memerlukan sarana dan prasarana yang memadai” Pungkasnya.
Kemudian acara ini ditutup dengan pemberian sebuah surprise kepada pemateri sebagai bentuk rasa terima kasih dari Kepala prodi PMI, dan harapannya kepada seluruh peserta workshop agar tetap antusias mengikuti acara ini, karena para peserta akan mendapatkan banyak pengetahuan mengenai Labolatorium.