Kamis, 19 September 2024. FDIK UIN Mataram menyelenggarakan Studium General dengan mengusung tema Dakwah Digital dan Inklusi Sosial: Peluang dan Tantangan di Tengah Keberagaman. Kegiatan dihadiri oleh seluruh pimpinan FDIK (Dekan, Wakil Dekan, Ketua Prodi, Sekretaris Prodi) seluruh Dosen, Tendik serta mahasiswa FDIK UIN Mataram. Hadir dalam kesempatan ini, Rektor UIN Mataram yang diwakili oleh Wakil Rektor 3 Prof. Dr. H. Subhan Abdullah, Lc.MA.. Beliau memberikan arahan bahwa FDIK merupakan salah satu fakultas yang telah memberikan ruang kajian tentang media, dengan demikian tidak alasan bagi civitas akademika FDIK untuk menjadikan media digital sebagai alat transformasi nilai-nilai ajaran agama ke seluruh lapisan masyarakat. Dakwah digital tidak mengenal batas usia dan jarak. Dakwah digital untuk membuka ruang semakin terbuka dan efektif untuk dikonsumsi oleh masyarakat secara luas.
Ris’an Rusli Guru Besar Pemikiran Islam UIN Radeh Fatah Pelembang sebagai pembicara tunggal memberikan argumentasi kritis terhadap fenomema masyarakat sebagai masyarakat digital saat ini. Menyebarluaskan kerukunan dan perilaku yang moderat melalui dakwah digital adalah tanggung jawab kita semua. Karena dakwah digital sebagai media yang efektif untuk menyampaikan pesan-pesan dakwah yang dapat dinikmati orang latar belakang yang beragam, dapat diakses dengan mudah, tidak mengenal ruang dan waktu, kapanpun dan dimanapun mereka berada. Ris’an Rusli, Dekan UPSI UIN Raden Fatah Palembang Periode 2020-2024 menekankan bahwa, kita harus paham IT dan sekaligus paham agama, jika hanya paham IT tapi tidak paham agama seringkali kondisi ini yang memberikan nuansa dakwah di ruang digital kurang edukatif dan inklusif, bahkan menimbulkan kegaduhan. Sebaliknya, paham agama tetapi gagap IT akan meninmbulkan kemandekan kreativitas dakwah melalui digital. Oleh karena itu, pentingnya untuk memadukan kedua kemampuan tersebut agar dakwah menjadi semakin berbobot dan menarik.