Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi telah mengadakan Guest Lecture (Kuliah Tamu) dengan tema Comparative Religious Studies in Southeast Asia, yang mana kali ini salah satu pemateri nya yaitu Prof. Levi Geir Eidhamar yang berasal dari University of Agder, Nurway, dan juga mengundang Prof. Erni Budiwanti selaku Researcher at the National Research and Innovation Agency (BRIN). Kegiatan ini dihadiri oleh kurang lebih 50 peserta yang merupakan para Kajur, Dosen dan Mahasiswa. (07/052024).
Acara ini berlangsung di aula FDIK dan di buka langsung oleh Wakil Dekan III FDIK, bapak Dr. H. L. AHMAD ZAENURI, Lc., M.A. Beliau menyampaikan permohonan maaf dan meminta permakluman, dikarenakan Dr. Muhammad Saleh Ending M.A selaku Dekan FDIK tidak bisa membersamai pada kegiatan ini. Acara dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Prof. Levi Geir Eidhamar tentang Muslim in Norway, yang mana ia membahas tentang peninjauan Agama di Asia, dan bagaimana perkembangan Agama Islam di Norwegia. Prof. Levi saat memaparkan materi nya mengungkapkan bahwa ia telah melakukan penelitian akademik di bidang Keagamaan, yang mana ia mengamati Agama-agama yang ada di Asia. Lebih lanjut ia memaparkan materi nya yang berfokus pada sejarah masuknya agama islam di norwegia, yang mana hal itu didasari oleh beberapa faktor utama, yaitu Perekonomian, Pengungsian dan Pernikahan. Di mana Perekonomian ini bersumber dari Pemasukan Bahan Minyak, Pengungsian oleh bangsa Pakistan, dan juga pernikahan antar Suku asli dan Pengungsi yang datang.
Dr. Mira Mareta, M.A. selaku Kaprodi BKI ketika diwawancarai mengungkapkan bahwa kegiatan ini adalah kegiatan yang sangat bagus, di mana kita diberikan perspektif baru tentang kehidupan Beragama Muslim di luar sana, khususnya di Norwegia.”Ini merupakan kegiatan yang bagus, karena kita bisa mendapatkan perspektif baru mengenai Agama Islam di luar sana, dari pemateri juga yang merupakan akademisi dan menjadi outsider dari Islam itu sendiri, kemudian dia mencoba untuk betul-betul memahami dari sudut pandang insider.” Pungkasnya.Rodhiyatul Hayati yang merupakan salah satu peserta kegiatan kuliah tamu ini ketika di wawancarai mengatakan bahwa, materi yang di bahas sangat menarik dengan mengangkat tema Keagamaan namun berbasis akademik.”Pembahasan yang di angkat sangat unik, dalam banyak pandangan Islam hanya 1 dan biasanya terfokus pada kewajiban dan aturan-aturan hidup Islam. Namun jarang ada yang mengkategorikan pandangan Islam dari segi kehidupan dengan rule Islam itu sendiri, beliau membaginya seperti istilah harmony dan conflict, seperti ada masanya kita selaras dengan rule Islam, dan terkadang ada juga yang tidak.” Ujarnya.Kegiatan seperti ini diharapkan bisa diselenggarakan kembali dan mampu untuk memberikan pengetahuan umum yang lebih luas lagi, sehingga dosen dan mahasiswa memiliki pengetahuan yang lebih luas lagi.