Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIK) UIN Mataram telah menggelar kegiatan Seminar Internasional sebagai konferensi tahunan kedua FDIK UIN Mataram (2nd IDEA) 27 Oktober 2022 ini, di Senggigi room, Aston Hotel Inn Lombok Nusa Tenggara Barat, tema besar yang diusung adalah Re-defining Helping Professionals’ Competence: Challenges of Fast-Changing Post Pandemic Era.
Dr. Muhammad Saleh, MA. Dekan FDIK UIN Mataram memberikan sambutan dengan pentingnya diskusi ilmaih ini terus digalakkan tidak hanya skala lokal, nasional, melainkan international dan melibatkan pembicara tingkat dunia. Inilah kesempatan untuk meningkatkan kualitas dosen dan mahasiswa dan akan berkontribusi pada peningkatan mutu institusi prodi dan Fakultas. Kegiatan ini dibuka oleh Dr. H. Subhan Abdullah, Lc.MA. Wakil Rektor 3 UIN Mataram yang mewakili Rektor, dalam sambutannya mengharapkan kegiatan ini untuk diikuti secara serius, serap ilmu dari para narasumber, selain itu Subhan juga menyampaikan kegiatan seperti ini bisa terus diselenggarakan setiap tahun, bila perlu tiga sampai empat kali dalam setahun untuk peningkatan mutu dosen dan mahasiswa.
Kegiatan Konfrensi Internasionl ini dihadiri oleh Dekan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Mataram Dr. M. Saleh Ending, MA, Wakil Dekan I Dr. Ahyar, M.Pd, Wakil Dekan II Dr. Siti Nurul Yaqinah, M.Ag, para Ketua dan Sekretaris Jurusan yaitu Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI), Pengembangan Masyarakat Islam (PMI), Bimbingan dan Konsling Islam (BKI), Manajemen Dakwah (MD), Kabag Tata Usaha FDIK Saroji Ilham, S.Sos. MH, dosen dan mahasiswa FDIK UIN Mataram.
Tema ini diusung berangkat dari hasil-hasil penelitian terkini menyatakan bahwa teknologi informasi, digitalisasi dan otomatisasi telah membantu praktisi layanan kemanusiaan masa pandemi dan paska pandemi. Teknologi ini hadir untuk memberikan kontribusi terhadap keberhasilan pengembangan kebutuhan layanan bimbingan komunikasi social, dan manajemen layanan yang efektif.
Dalam memperkuat diskursus ini, panitia telah mengundang tiga pembicara kunci yaitu Sri Hartini Rachmad dari BPS-BRIN, Jennifer Marie Sunga Amparo, Ph.D dari School of Human Ecology, UPLB dan Dr. H. Aep Kusnawan, UIN SGD Bandung. FDIK UIN Mataram mengambil inisiatif untuk memanfaatkan ide-ide segar, alat, dan metode khas tepat guna, keterampilan serta etika digital untuk memanfaatkan peluang dan berkembang di era disrupsi. Temuan-temuan dari tiga pembicara kunci juga dilengkapi dengan presentasi paralel dari 12 presenter empat negara, lima kota dan enam profesi yang lolos seleksi. Kesemua presentasi memiliki benang merah perlunya resiliensi dan psikologi positif di masa pandemi dan tempat yang rentan pandemi serta kemampuan petugas layanan kemanusiaan untuk memprediksi dan mengambil pilihan terbaik lewat penggunaan data dan teknologi.
Lewat konferensi internasional ini pula, jurusan Bimbingan Konseling Islam (BKI), Pengembangan Masyarakat Islam (PMI), Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) dan Manajemen Dakwah (MD) di Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIK) UIN Mataram memperluas kerjasama dengan instansi-instansi potensial untuk mutu layanan kemanusiaan. Satu contoh adalah dengan inisiasi kerjasama dengan perwakilan School of Social Work, Universitas Saxion yang hadir sebagai presenter dari perspektif praktisi.