MATARAM: Badan Pengawas Pemilu (BAWASLU) RI sambangi Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram dalam program “Bawaslu Ngampus” karena tingginya jumlah pemilih milenial di Provinsi NTB, menjadi alasan Bawaslu menyasar perguruan tinggi sebagai mitra kolaborasi dalam pengawasan Pemilu serentak 2024, 24/11.

UIN Mataram merupakan perguruan tinggi yang dipandang paling strategis di NTB, sebab selain perkembangannya yang sangat pesat, perguruan tinggi yang dipimpin Prof. DR. TGH. Masnun Tahir, MA. ini juga merupakan perguruan tinggi yang aktif berpartisipasi dalam pendidikan politik dan demokrasi dengan semangat menuju peradaban Pemilu berintegritas, menghargai pluralisitas, dan riang gembira.

Melihat potensi UIN Mataram, Badan Pengawas Pemilu (BAWASLU) RI sambangi UIN Mataram dalam kegiatan Bawaslu Ngampus tanggal 24 November 2023 bertempat di Auditorium UIN Mataram.

Kegiatan tersebut diikuti oleh 350 mahasiswa dan dibuka oleh Hasan Basri, S.PdI Koordinator Percegahan, Paratisipasi Masyarakat, dan Humas, Bawaslu Provinsi NTB.

Hadir pula Rektor UIN Mataram Prof. H. Masnun Tahir, Wakil Rektor Tiga Prof. Dr, Subhan Acim, MA, dan sejumlah dosen UIN Mataram. Dalam acara tersebut Bawaslu RI menghadirkan narasumber dari pusat yakni Siti Khofifah, M.Si yang pernah menjadi komisioner Bawaslu DKI periode 2017-2022. Narasumber lainnya Dr. Saleh Ending, M.Hum Dekan Fakultas Dakwah Dan Ilmu Komunikasi UIN Mataram.

Sambutan Hasan Basri menyampaikan bahwa Pemilu tahun 2024 didominasi oleh pemilih milenial yang jumlahnya mencapai 58 persen. Maka partisipasi mahasiswa sebagai bagian dari pemilih milenial dalam mengawasi Pemilu sangat penting.

” Mahasiswa UIN Mataram harus percaya diri dan berpartisipasi aktif dalam proses Pemilu, karena mahasiswa UIN Mataram memiliki talenta dalam membangun demokrasi,” imbuhnya.

Sementara itu, Rektor UIN Mataram Prof. Dr. H. Masnun Tahir, MA, menyatakan bahwa mahasiswa UIN Mataram sudah biasa dilibatkan dalam penyelenggaraan Pemilu baik sebagai pengawas, KPPS, PPS, PPK, bahkan alumni UIN Mataram sudah banyak yang menjadi anggota dan Ketua KPU maupun Bawaslu di NTB.

” Tidak cukup dengan itu, dosen-dosen UIN Mataram juga banyak yang diminta seabagai tim seleksi Bawaslu maupun KPU. Maka wajar saja jika UIN Mataram merupakan perguruan tinggi yang paling sering dikunjungi KPU, Bawaslu, maupun DPR RI. Semua itu merupakan dampak dari komitmen UIN Mataram untuk membangun peradaban manusia dan peradaban negara,” paparnya.

Narasumber Siti Khofifah menjelaskan pengawasan partisipatif merupakan program Bawaslu RI yang bertujuan mengajak masyarakat untuk aktif mencegah pelanggaran pemilu.

” Oleh karena itu sifat dari pengawasan partisipatif adalah sukarela, netral, imparsial, dan professional. Mahasiswa diharapkan mengambil peran yang maksimal,” tandasnya.

Senada dengan itu, Dr. Saleh Ending menjelaskan banyak peran yang bisa dijalankan oleh mahasiswa dalam pengawasan pemilu.

” salah satu yang paling penting adalah mencegah perilaku politik uang yang saat ini sudah semakin memprihatinkan,” pungkasnya.

Diskusi yang diikuti dengan antusiasime mahasiswa UIN Matara ini dipandu Dr, Agus, M.Si, Kepala Pusat Penjaminan Mutu Kemahasiswaan UIN Mataram sebagai Moderator.

read. BAWASLU RI Sambangi UIN Mataram dalam Program BAWASLU Ngampus (ampenannews.com)

Share This

Share this post with your friends!